Venezuela memanas: Oposisi deklarasikan diri sebagai presiden sementara

Deklarasi pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden Venezuela sementara didukung oleh AS, Uni Eropa, dan banyak negara lainnya.

Pemimpin oposisi Juan Guaido yang pada Rabu (23/1) mendeklarasikan diri sebagai presiden Venezuela sementara. Instagram/@jguaido

Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido pada Rabu (23/1) mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sementara. Aksinya tersebut mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan banyak negara Amerika Latin. Di lain sisi, memicu Nicolas Maduro yang berhaluan sosialis memutuskan hubungan dengan Negeri Paman Sam.

Berbicara di hadapan para pendukungnya di luar istana presiden Miraflores di Caracas, Madoro mengatakan, dia memberi tenggat 72 jam bagi personel diplomatik AS untuk angkat kaki dari Venezuela.

Donald Trump secara resmi mengakui deklarasi Guaido dan memuji rencananya untuk segera mengadakan pemilu. Langkah serupa diikuti oleh Kanada, Uni Eropa dan sejumlah pemerintah Amerika Latin yang cenderung berhaluan kanan, termasuk tetangga Venezuela, Brasil dan Kolombia.

Kementerian Luar Negeri AS dalam pernyataannya menuturkan bahwa mereka tidak akan memulangkan diplomatnya karena tidak mengakui rezim Maduro sebagai pemerintah Venezuela.

"AS tidak mengakui mantan Presiden Nicolas Maduro memiliki wewenang hukum untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan AS atau menyatakan para diplomat kami persona non grata," demikian bunyi pernyataan AS.