Sosial dan Gaya Hidup

Apakah kemampuan humor diwariskan secara genetik?

Seseorang yang berasal dari keluarga yang lucu, terkadang juga punya kemampuan humor yang baik.

Sabtu, 12 Juli 2025 12:13

Beberapa orang tampak terlahir lucu. Selalu siap dengan lelucon atau komentar jenaka yang mengundang tawa. Sementara, beberapa orang kerap kesulitan menemukan kalimat lucu di saat yang pas. Namun, dari mana sebenarnya kemampuan untuk membuat orang tertawa berasal? Apakah bakat alami, pengalaman hidup, atau lingkungan sekitar?

Para peneliti, yang dipimpin Gil Greengross dari Universitas Aberystwyth dalam studinya “Heritability of Humor Production Ability”, terbit di jurnal Twin Research and Human Genetics baru-baru ini menemukan jawabannya. Penelitian ini merupakan upaya ilmiah pertama yang mencoba mengukur seberapa besar pengaruh genetik terhadap kemampuan memproduksi humor.

Para peneliti menggunakan metode klasik dalam genetika perilaku: studi kembar. Mereka membandingkan pasangan kembar identik—yang berbagi hampir seluruh gen—dengan pasangan kembar fraternal—yang hanya berbagi sekitar separuh gen.

Lebih dari 1.300 kembar dewasa dari TwinsUK—sebuah registri kembar di Inggris—ikut berpartisipasi dalam studi ini. Sebagian besar peserta adalah perempuan berusia rata-rata 66 tahun, meski rentang usia cukup lebar: 21 hingga 89 tahun.

Para peneliti mengukur humor dari dua sisi, yakni persepsi subjektif dan kemampuan objektif. Peserta diminta menilai sendiri seberapa lucu mereka, serta menilai kelucuan saudara kembarnya. Untuk menguji kemampuan humor secara objektif, mereka diminta menuliskan teks lucu untuk dua kartun tanpa teks—salah satunya menggambarkan beruang basah yang memesan makanan di restoran, satu lagi menampilkan pasangan yang melihat-limat rumah di luar angkasa.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait