Aprilia Manganang dan beban penderita hipospadia

Aprilia Manganang dipastikan seorang laki-laki setelah proses pemeriksaan. Ia mengidap hipospadia.

Ilustrasi hipospadia. Alinea.id/Bagus Priyo.

Mantan atlet bola voli putri nasional Aprilia Santini Manganang tengah menjadi sorotan beberapa hari belakangan. Pekan lalu, Aprilia yang kini menjadi anggota korps wanita TNI Angkatan Darat dengan pangkat sersan dua (serda) itu dipastikan berjenis kelamin laki-laki.

Hal itu diungkap Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dalam keterangan pers di Mabes TNI AD Jakarta Pusat, Selasa (9/3). “Sersan Manganang ini bukan transgender, bukan juga interseks. Tidak masuk dalam kategori itu semua,” kata Andika.

Kepastian tersebut didapat setelah dilakukan pemeriksaan medis pada 3 Februari 2021 di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. Sebelumnya, banyak yang meragukan identitas gender Aprilia karena fisiknya yang menyerupai laki-laki.

Pada 2011, dalam ajang Liga Bola Voli Indonesia (Livoli), tim PGN Popsivo Polwan—yang akhirnya menjadi klub Aprilia pada 2019—menolak bertanding melawan Aiko Bandung yang diperkuat Aprilia karena hasil tes gendernya belum keluar.

Yang sempat heboh, pada ajang SEA Games 2015 di Singapura, tim voli Filipina yang kalah 3-0 dari Indonesia meragukan identitas gender Aprilia. Mereka sempat mengajukan protes ke komite penyelenggara SEA Games 2015, meminta Aprilia dilakukan tes.