Bagaimana Don’t Look Up memberi ketakutan psikologis tentang eksistensial

Film ini benar-benar dapat membantu mengatasi ketakutan eksistensial yang kita hadapi.

Poster film Dont Look Up. Twitter/@FilmUpdates

Don't Look Up sebuah film populer Netflix menjadi yang paling banyak ditonton sejak perilisannya. Film ini mengikuti kisah dua astronom yang menemukan bahwa komet akan menghantam bumi dan mengakhiri semua proses kehidupan.

Namun, para pemimpin dunia tidak menganggap serius malapetaka yang datang. Film ini terdengar akrab karena di kehidupan nyata para pemimpin dunia juga banyak yang tak percaya sains, krisis iklim, bahkan pandemi Covid-19 yang nyata.

Bagian dari Don’t Look Up yang mengisahkan tentang bumi yang hancur bisa dipahami sebagai ketakutan eksistensial. Ketakutan ini mengacu pada perasaan tidak nyaman tentang makna, pilihan, dan kebebasan dalam hidup. Ada beberapa ahli yang juga menyebut kondisi ini dengan istilah kecemasan eksistensial. Penyebabnya biasanya adalah ketidakpastian seperti kemungkinan bencana alam hingga krisis iklim.

Mengutip Very Well Mind, Rabu (12/1), Grace Dickman, terapis yang berbasis di New York yang bekerja dengan klien yang berurusan dengan ketakutan eksistensial, sebagian besar di sekitar krisis iklim. Dia baru-baru ini menonton film itu juga, dan mengerti bagaimana perasaan ketakutan akan ketidakpastian kehidupan bisa terjadi.

"Kita diajarkan untuk mencari kebahagiaan, akhir yang bahagia, dan kemudian merasakan kesusahan ekstrem ketika kita tidak dapat menemukan kebahagiaan atau tidak dapat menahannya cukup lama," kata Dickman. Sementara itu menghadapi skenario terburuk sangat sulit.