Sosial dan Gaya Hidup

Bagaimana hujan es terbentuk?

Ukuran batu es yang turun dari langit itu bervariasi.

Kamis, 13 Maret 2025 06:19

Hujan es mengguyur Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Bantul pada Selasa (11/3) sore, bersamaan dengan hujan deras. Fenomena ini juga pernah terjadi di Depok pada Oktober 2024, serta Sidoarjo dan Palembang pada November 2024.

Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, seperti dikutip dari Antara, fenomena ini terjadi karena keberadaan awan kumulonimbus yang mencapai ketinggian hingga 15 kilometer, dengan suhu puncak awan tercatat mencapai minus 7,2 derajat Celsius.

Warjono menerangkan, proses terbentuknya hujan tersebut lantaran butiran es di ketinggian tak mengalami gesekan yang cukup untuk mencair, sebelum mencapai permukaan. Hujan es bisa pula disebabkan adanya aliran udara turun yang kuat atau downdraft. Hal ini membuat butiran es jatuh ke permukaan dengan minim hambatan.

Profesor madya ilmu atmosfer di Universitas Albany, Brian Tang, dalam tulisannya di The Conversation menyebut, hujan es paling umum terjadi pada musim semi dan musim panas, saat beberapa unsur utama pembentuknya muncul, seperti udara hangat dan lembap di dekat permukaan, massa udara yang tak stabil di troposfer tengah, angin yang berubah kencang seiring ketinggian, dan badai petir yang dipicu keadaan cuaca.

Tang menjelaskan, hujan es bermula dari kristal-kristal es kecil yang tersapu ke arah aliran udara badai petir. Ketika embrio es ini bertabrakan dengan air yang sangat dingin, air itu membeku.

Air yang sangat dingin membeku pada tingkat yang berbeda, tergantung pada suhu permukaan batu es. Lintasan yang dilalui batu es lewat awan badai dan waktu yang dihabiskannya untuk mengumpulkan air super dingin menentukan seberapa besar dia bisa tumbuh.

Ukuran hujan es bervariasi. Hujan es di Yogyakarta beberapa hari lalu, ujar salah seorang warga, seukuran koin dan peluru karet. Ukuran tersebut umum terlihat di Indonesia. Namun, di beberapa negara, ukurannya bisa jauh lebih besar.

Di San Marcos dan Johnson City, Texas, Amerika Serikat misalnya, pada Mei 2024 hujan es berbentuk bola seukuran kepalan tangan orang dewasa memecahkan kaca mobil, merusak atap, dan menghancurkan jendela rumah.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait