Apakah kamu sudah tahu fakta-fakta berikut?
Pada 22 Juni 2025 kemarin, Jakarta merayakan hari jadinya yang ke-498 tahun. Nyaris setengah abad sudah ibu kota Indonesia ini berdiri. Banyak kisah yang perlu diketahui, yang mungkin sebagian dari Anda belum mengetahuinya.
Asal nama Jakarta
Nama ibu kota Indonesia ini berkali-kali berubah. Mulanya bernama Sunda Kelapa (397-1527). Menurut buku Djakarta Membangun (1972), Sunda Kelapa sekitar abad ke-14 masuk dalam wilayah Kerajaan Pajajaran, yang berpusat di wilayah yang sekarang menjadi Bogor, sebagai bagian dari bandar atau pelabuhannya. Saat itu, bandar Sunda Kelapa sudah berhubungan dagang dengan Portugis.
Lalu, Fatahillah atau Faletehan, seorang penyebar agama Islam di Jawa Barat dengan bantuan tentara Demak, merebut Sunda Kelapa dan mengusir orang-orang Portugis. Oleh Fatahillah, bandar Sunda Kelapa diganti nama menjadi Jayakarta—yang berarti kemenangan yang sempurna—pada 22 Juni 1527.
Kemudian, Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) di bawah Jan Pieterszoon Coen menguasai Jayakarta pada 1619. Jayakarta dibakar dan dihancurkan, lantas dibangun benteng dengan nama Batavia. Dari benteng itulah orang Belanda melebarkan sayap jajahannya di Indonesia. Kota pun diperluas ketika masa Hindia Belanda.