Cinta bersemi dari aplikasi

Aplikasi dating menjadi solusi baru untuk orang, tanpa harus menghabiskan banyak waktu datang ke satu tempat dan kemudian menjalin relasi.

Aplikasi kencan daring menjadi cara praktis orang-orang di era digital mencari pasangan hidup. /Pixabay.com

Andi Pamenta masih ingat betul saat pertama kali bertemu sosok perempuan yang dikenalnya melalui aplikasi kencan daring, Tinder, pada 2013. Sudah satu bulan dia menjalin komunikasi di dunia maya, usai berkenalan dari Tinder.

Saat itu, mereka sepakat bersua di Stasiun Depok Baru. Sebelum tiba di stasiun, kepala Andi dipenuhi teka-teki tentang sosok yang akan ditemuinya itu. Sama kah perempuan yang akan ditemuinya, seperti foto-foto di aplikasi Tinder dan media sosialnya?

Pemburu pasangan daring

Kereta dari arah Citayeum, Bogor, akhirnya berhenti di Stasiun Depok Baru. Para penumpang lalu lalang, keluar dari pintu kereta. Perempuan mengenakan sweter berwarna oranye, berperawakan kecil, tampak mencolok di antara para penumpang yang turun.

Dia adalah Mentari Suhendini, perempuan yang dikenal Andi melalui aplikasi Tinder. Mentari menyapa Andi. Insting pria yang kerap gagal dalam mendapatkan pasangan yang pas di Tinder bekerja cepat.