Conscious lifestyle berkembang pesat

Riset HILL ASEAN menemukan adanya segmentasi baru di masyarakat yang tergolong sadar akan gaya hidup ramah lingkungan dan sosial.

Ilustrasi. Conscious lifestyle. Pixabay.com

Hakuhodo Institute of Life and Living ASEAN (HILL ASEAN) mengumumkan temuan dari riset terbarunya yang berjudul “The Rise of Conscious ASEANs: Why should you CARE?”, melalui forum HILL ASEAN ke-6 pada Kamis (25/6).

Penelitian ini menggali kesadaran dan perilaku masyarakat ASEAN akan gaya hidup dan pilihan mereka, yang memengaruhi aspek sosial dan lingkungan. Temuan ini diyakini dapat membantu brand dari produk-produk konsumen di berbagai negara ASEAN dalam meredefinisikan dirinya, menumbuhkan nilai tambah sosial dan lingkungan, serta memperkuat strategi pemasaran.

“Melalui penelitian ini, kami mengidentifikasi tindakan-tindakan nyata dari conscious lifestyle yang diperlihatkan masyarakat ASEAN,” jelas Institute Director HILL ASEAN Devi Attamimi dalam keterangan tertulisnya.

Devi juga mengungkapkan, masyarakat ASEAN memiliki 55 poin lebih tinggi jika dibandingkan dengan masyarakat Jepang yang 40% di antaranya, sudah memahami istilah conscious lifestyle dan 25% di antaranya benar-benar melakukan tindakan nyata di dalam kehidupannya sehari-hari. 

“Angka yang lebih menggembirakan tampak pada profil Indonesia. Di mana 92% masyarakat kita telah mengetahui istilah conscious lifestyle dan bahkan 93% di antaranya telah mengaplikasikan dalam kehidupannya,” imbuhnya.