Covid-19 pengaruhi hubungan pertemanan

Di Indonesia, lebih dari setengah responden (51%) mengatakan, tidak dapat melihat teman membuat mereka merasa lebih kesepian.

Ilustrasi hubungan pertemanan. Pixabay

Snap Inc. merilis studi pertemanan global setelah melakukan wawancara terhadap 30.000 orang di 16 negara. Studi tersebut juga mewawancarai pakar global untuk mengetahui bagaimana pandemi Covid-19 telah memengaruhi pertemanan.

Wawancara dilakukan oleh The Friendship Report yang bekerja sama dengan Alter Agents dengan 30.000 responden yang mewakili secara nasional berusia 13 hingga 44 tahun di Australia, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Belanda, Norwegia, Kerajaan Arab Saudi, Spanyol, Uni Emirat Arab, Inggris, dan AS.

Friendship Report yang dirilis Snap menunjukkan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan lebih dari sepertiga pertemanan (secara global) terpengaruh dalam beberapa cara. Dengan lebih dari setengah dari mereka yang terkena dampak mengatakan bahwa hal itu menyebabkan mereka tidak merasa dekat dengan teman mereka (42%).

Di Indonesia, lebih dari setengah responden (51%) mengatakan, tidak dapat melihat teman membuat mereka merasa lebih kesepian, dan kebanyakan dari mereka terhubung dengan teman secara online (72%). Faktanya, sepertiga orang (29%) merasa bahwa jarak fisik telah melemahkan hubungan mereka dengan teman.

Secara keseluruhan, hampir setengah dari responden mengatakan Covid-19 tidak memengaruhi pertemanan mereka (57%). Namun, mereka mengatakan tidak merasa dekat dengan teman-temannya (72%). Dan hampir setengah dari mereka yang disurvei setuju dengan pernyataan bahwa mereka merasa lebih jauh dari teman karena tidak bisa menghabiskan waktu bersama secara langsung (51%).