Riset terbaru dari Kingston University (2025) menunjukkan bahwa kehadiran hewan peliharaan, terutama anjing, dapat meningkatkan ekspresi positif dan suasana hati pasangan romantis.
Bagi banyak orang, kehadiran hewan peliharaan bukan sekadar hiburan di sela rutinitas. Mereka menjadi bagian dari ritme hidup—teman setia yang hadir di pagi yang sibuk dan malam yang sepi. Mungkin karena itu pula, manusia sering menyebut anjing atau kucing sebagai “sahabat terbaik.”
Namun, kehadiran mereka ternyata punya efek yang lebih jauh dari sekadar teman setia? Riset yang dilakoni Ece Beren Barklam dari Kingston University dan Fatima Maria Felisberti dari University of Bristo menemukan kehadiran hewan peliharaan—terutama anjing—ternyata berperan dalam memperkuat hubungan romantis.
"Eksperimen ini meneliti pengaruh langsung dan lanjutan dari kehadiran hewan peliharaan serta interaksi dengan mereka terhadap ekspresi emosional positif di wajah dan suasana hati orang dewasa saat berinteraksi dengan pasangan romantis atau teman dekat mereka," tulis para peneliti dalam laporan riset yang diterbitkan di Journal of Social and Personal Relationships, Oktober lalu.
Para peneliti melibatkan 36 pasangan romantis dan 45 pasangan teman dari komunitas umum serta kalangan mahasiswa di Kingston University, London, Inggris. Tiap pasangan menjalani tiga sesi percakapan singkat berdurasi lima menit yang direkam melalui video.
Pada sesi pertama, partisipan bebas mengobrol tanpa intervensi apa pun. Pada sesi kedua yang dibagi menjadi tiga kelompok — sebagian berbicara di hadapan hewan peliharaan mereka (umumnya anjing, kadang kucing), sebagian di hadapan boneka binatang, dan sebagian lagi (yang tak punya hewan peliharaan) hanya bersama boneka tersebut.