Fukuoka bukan kota yang hanya mampir di antara rute Tokyo-Osaka-Kyoto.
Jika Tokyo dikenal dengan gegap gempitanya dan Kyoto memikat lewat pesona sejarahnya, maka Fukuoka hadir sebagai harmoni di antara keduanya—tenang, bersahaja, tapi penuh kejutan. Terletak di pesisir utara Pulau Kyushu, kota pelabuhan ini mungkin tidak seterkenal kota-kota besar lainnya di Jepang, tapi justru di sanalah daya tariknya tersembunyi.
Sebagai gerbang barat Negeri Sakura, Fukuoka sejak lama menjadi titik temu budaya, perdagangan, dan spiritualitas. Ini adalah kota yang menjunjung warisan, tetapi tak segan merangkul modernitas. Tempat di mana ramen bukan sekadar makanan, melainkan warisan budaya. Di mana kuil tua bersanding damai dengan universitas dan kawasan bisnis.
Bagi pelancong yang ingin merasakan Jepang dari sudut pandang yang lebih otentik, Fukuoka menyuguhkan kombinasi menarik: budaya yang hidup, kuliner yang mengesankan, serta alam yang memesona. Berikut panduan lengkap menikmati pesona Fukuoka dari sisi terbaiknya.
Kuliner: Rasa yang Menyimpan Warisan
Fukuoka dikenal luas sebagai surga kuliner. Kota ini tak hanya menawarkan makanan lezat, tapi juga menyimpan kisah panjang di setiap hidangannya. Pengaruh dari Tiongkok dan Korea membentuk cita rasa lokal yang unik dan penuh karakter.
Mulailah dengan semangkuk ramen Hakata yang legendaris—kaldu tonkotsu kental dan gurih dipadu mi tipis yang kenyal, paling nikmat disantap di yatai, warung makan pinggir jalan yang ramai di malam hari. Selain itu, ada Hakata udon dengan tekstur mi lembut dan kaldu dashi ringan yang pas untuk siapa saja.