Jika Tokyo dikenal dengan gegap gempitanya dan Kyoto memikat lewat pesona sejarahnya, maka Fukuoka hadir sebagai harmoni di antara keduanya—tenang, bersahaja, tapi penuh kejutan. Terletak di pesisir utara Pulau Kyushu, kota pelabuhan ini mungkin tidak seterkenal kota-kota besar lainnya di Jepang, tapi justru di sanalah daya tariknya tersembunyi.
Sebagai gerbang barat Negeri Sakura, Fukuoka sejak lama menjadi titik temu budaya, perdagangan, dan spiritualitas. Ini adalah kota yang menjunjung warisan, tetapi tak segan merangkul modernitas. Tempat di mana ramen bukan sekadar makanan, melainkan warisan budaya. Di mana kuil tua bersanding damai dengan universitas dan kawasan bisnis.
Bagi pelancong yang ingin merasakan Jepang dari sudut pandang yang lebih otentik, Fukuoka menyuguhkan kombinasi menarik: budaya yang hidup, kuliner yang mengesankan, serta alam yang memesona. Berikut panduan lengkap menikmati pesona Fukuoka dari sisi terbaiknya.
Kuliner: Rasa yang Menyimpan Warisan
Fukuoka dikenal luas sebagai surga kuliner. Kota ini tak hanya menawarkan makanan lezat, tapi juga menyimpan kisah panjang di setiap hidangannya. Pengaruh dari Tiongkok dan Korea membentuk cita rasa lokal yang unik dan penuh karakter.
Mulailah dengan semangkuk ramen Hakata yang legendaris—kaldu tonkotsu kental dan gurih dipadu mi tipis yang kenyal, paling nikmat disantap di yatai, warung makan pinggir jalan yang ramai di malam hari. Selain itu, ada Hakata udon dengan tekstur mi lembut dan kaldu dashi ringan yang pas untuk siapa saja.
Jangan lewatkan mentaiko, telur ikan kod pedas khas Fukuoka, yang sering dijadikan topping nasi atau camilan di atas roti. Saat cuaca dingin, motsunabe—hotpot berisi jeroan, bawang putih, dan kol—jadi pilihan yang menghangatkan tubuh dan hati.
Lengkapi petualangan rasa Anda dengan tetsunabe gyoza, pangsit kecil dalam wajan besi panas, renyah di luar, lembut dan juicy di dalam. Sajikan dengan bir lokal, dan Anda akan tahu mengapa makan di Fukuoka terasa seperti pulang ke rumah.
Alam & Warisan: Di Antara Sakura dan Laut
Fukuoka menawarkan banyak ruang terbuka hijau dan situs bersejarah. Saat musim semi tiba, Kastil Fukuoka di Taman Maizuru diselimuti kelopak sakura. Tak jauh dari sana, Taman Tepi Laut Uminonakamichi menghadirkan lanskap bunga warna-warni yang bisa dijelajahi dengan sepeda atau Segway.
Kuil Atago di atas bukit menghadirkan ketenangan dan panorama Teluk Hakata. Musim panas hingga gugur, Kawachi Wisteria Garden memikat dengan terowongan bunga ungu nan harum—tempat sempurna untuk merenung dan berfoto.
Untuk pengalaman spiritual, kunjungi Kuil Daizaifu Tenmangu, tempat penghormatan kepada dewa pengetahuan Sugawara no Michizane. Di sini, arsitektur dan lanskap berpadu dengan musim, menghadirkan pengalaman yang khusyuk.
Tak jauh dari pusat kota, Itoshima menawarkan panorama laut dengan torii yang tampak mengapung di atas air. Anda juga bisa ikut panen rebung di Ouma Takenokoen, menyatu dengan ritme kehidupan pedesaan Jepang.
Festival: Merayakan Tradisi dengan Semangat
Fukuoka hidup bersama festival. Di bulan Maret, Festival Umeshu merayakan anggur prem dengan cita rasa khas, lengkap dengan jajanan lokal dan pertunjukan budaya. Juli menjadi panggung Gion Yamakasa, festival yang masuk daftar warisan budaya UNESCO, di mana pria lokal berlari membawa mikoshi (kereta hias) seberat satu ton. Ini adalah energi Fukuoka dalam wujud paling riil—meriah, semangat, dan penuh kebersamaan.
Kapan Waktu Terbaik Berkunjung?
Musim Semi (Maret-Mei): Ideal untuk hanami (melihat sakura), suhu 10–20°C.
Musim Panas (Juni-Agustus): Hangat dan ramai festival, suhu 25–32°C.
Musim Gugur (September-November): Daun berwarna merah dan emas, suhu 15–25°C.
Musim Dingin (Desember-Februari): Sejuk tanpa ekstrem, cocok untuk berburu kuliner, suhu 5–12°C.
Akses dan Transportasi
Fukuoka sangat mudah dijelajahi. Anda bisa menggunakan subway untuk menjangkau area seperti Hakata, Tenjin, dan Bandara Fukuoka. Bus tersedia ke berbagai daerah pinggiran dan pantai. Ingin lebih fleksibel? Sewa sepeda atau gunakan mobil carteran untuk menjelajah Kyushu—termasuk Beppu, Yufuin, hingga Nagasaki. Gunakan JR Kyushu Rail Pass untuk perjalanan efisien dan hemat antar kota.
Fukuoka: Destinasi yang Tak Sekadar Singgah
Fukuoka bukan kota yang hanya mampir di antara rute Tokyo-Osaka-Kyoto. Ini adalah tujuan wisata itu sendiri. Dari semangkuk ramen yang hangat hingga festival pagi yang gegap gempita, dari tenangnya kuil hingga hiruk pikuk yatai, Fukuoka adalah Jepang yang menyambut dengan kehangatan, keramahan, dan pengalaman yang membekas lama.
Dan jika Anda punya waktu, jangan lewatkan teamLab Forest Fukuoka—seni digital interaktif yang memadukan alam dan teknologi dengan cara yang benar-benar memukau.(asiaone)