Hybrid Working yang digemari saat pandemi

Metode hybrid working diperkirakan akan menjadi tren tahun ini. 

Ilustrasi hybrid working. Freepik.

Pandemi Covid-19 menjadikan setiap orang tidak harus bekerja ke kantor, tetapi juga bisa dilakukan di rumah atau tempat lainnya. Salah satu metode bekerja di masa pandemi ini, yakni dengan hybrid working.

Metode hybrid working diperkirakan akan menjadi tren tahun ini. 

McKinsey melakukan survei sebelum pandemi yang menunjukkan 30% orang memilih untuk bekerja secara hybrid, 62% on-site, dan 8% dari jarak jauh. Kemudian, survei saat pandemi mencatat 52% memilih untuk melakukan hybrid working, 37% bekerja di kantor, dan 11% dari jarak jauh.

Bukan hanya menjadi tren, hybrid working ternyata memberi beberapa manfaat. 

Microsoft mencatat, sebanyak 82% leaders dari perusahaan di seluruh Eropa mengalami produktivitas dibandingkan sebelum pandemi terjadi. Hal ini dikarenakan karyawan menjadi fleksibel dalam memanfaatkan waktu mereka dengan lebih baik. Dengan bekerja secara hybrid, mereka dapat menghindari waktu perjalanan pulang-pergi kerja yang sibuk di jam-jam tertentu dan mengurangi pengeluaran harian.