Insomnia berisiko serangan jantung

Insomnia adalah pengalaman kesulitan tertidur, menjaga tidur, atau mengalami terbangun pada pagi hari.

Ilustrasi insomnia./Foto SHVETS production/Pexels.com

Tidur bermanfaat membuat tubuh kita rehat sejenak. Untuk beraktivitas kembali keesokan hari. Dikutip dari Outside, para ilmuwan sepakat, orang dewasa butuh setidaknya tujuh jam tidur per malam, untuk kondisi kesehatan yang baik. Lebih spesifik, orang dewasa berusia 18 hingga 64 tahun membutuhkan tujuh hingga sembilan jam tidur, sedangkan orang berusia 65 tahun ke atas sebaiknya tidur tujuh hingga delapan jam.

“Sebuah riset tahun 2022 yang diterbitkan di Communications Biology menemukan, orang dewasa yang lebih tua cenderung membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat, serta memiliki daya ingat kerja yang lebih baik, ketika mereka tidur tujuh jam setiap malam,” tulis Outside.

Namun, tak sedikit orang yang mengalami gangguan tidur atau insomnia, sehingga tak mendapat waktu tidur yang berkualitas. Dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) yang diterbitkan American Psychiatric Association (APA) dikenal dengan istilah insomnia disorder. Insomnia adalah pengalaman kesulitan tertidur, menjaga tidur, atau mengalami terbangun pada pagi hari.

Menurut peneliti dari University Hospital of Psychiatry and Psychotherapy Bern, Umea University, University of Oxford, dan University of Freiburg, yakni Dieter Riemann, Lukas B. Krone, Katharina Wulff, dan Christoph Nissen, dalam riset “Sleep, Insomnia and Depression” di Neuropsychopharmacology (2020), masalah tidur ini harus disertai dengan gangguan tidur pada siang hari, seperti penurunan fokus dan konsentrasi.

“Gejala ini harus terjadi setidaknya tiga kali seminggu, selama setidaknya tiga bulan, baru dapat didiagnosis sebagai insomnia disorder,” tulis para peneliti.