Jaga kesehatan mental karyawan, perusahaan ini terapkan 4 hari kerja

Dengan demikian, praktis karyawan hanya bekerja pada hari Senin hingga Kamis.

Ilustrasi. Pixabay

Perusahaan teknologi finansial (financial technology/fintech) ALAMI memulai inisiatif kampanye #Bye5, uji coba empat hari kerja dalam sepekan, bertepatan dengan momen Hari Kesehatan Mental Sedunia, yang jatuh pada tanggal 10 Oktober 2021. Dengan demikian, para karyawannya hanya bekerja pada Senin-Kamis.

Sementara itu, hari Jumat dapat dimanfaatkan untuk beribadah, melakukan hobi, atau menyediakan lebih banyak waktu untuk beristirahat bersama keluarga. Langkah ini mungkin baru pertama kali diterapkan di Indonesia.

Kampanye tersebut dijalankan berbekal beberapa hasil penelitian, salah satunya survei yang dilakukan Harvard Business Review 2019. Riset tersebut menyebutkan, 64% pemimpin dari perusahaan yang menerapkan program empat hari kerja melaporkan adanya peningkatan produktivitas staf dan kualitas kerja yang terlihat dari berkurangnya absen serta peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan.

“Ada berbagai permasalahan dalam hidup setiap orang, seperti masalah kesehatan, keuangan, keselamatan, keluarga di rumah, dan tentunya tidak ada satu pun orang yang menginginkan pekerjaannya menjadi sumber stres tambahan. Perusahaan justru harus mengambil inisiatif karena stres dapat membawa dampak buruk bagi pekerja dan juga perusahaan,” kata CEO ALAMI, Dima Djani, dalam keterangan tertulis, Kamis (14/10).

Menurutnya, kekhawatiran tersebut juga dirasakan pengusaha lainnya di dunia. Pangkalnya, pandemi yang berlangsung selama 18 bulan terakhir berdampak buruk pada kesehatan mental jutaan pekerja di seluruh dunia.