Jakarta Fashion Week ditutup dengan ragam busana batik cap

Ada tiga merek produk fesyen yang ditampilkan pada penutupan JFK, yaitu: Bateeq, Kami, dan Maryalle.

Model mengenakan busana rancangan Maryalle pada Jakarta Fashion Week 2020 di Senayan City, Jakarta, Senin (28/10/2019). /Antara Foto

Pada hari terakhir penyelenggarannya, Senin (28/10), event fesyen tahunan Jakarta Fashion Week 2020 mempromosikan sejumlah produk pakaian lokal Indonesia. Keanggunan brand pakaian lokal itu tampak dalam segmen acara “Fashionlink” yang digelar dalam aula JFW, depan pintu selatan mal Senayan City, Jakarta.

Ada tiga merek produk fesyen yang ditampilkan, yaitu: Bateeq, Kami, dan Maryalle. Ketiganya mengusung model pakaian yang akrab dan elegan bagi masyarakat Indonesia. 

Konsep pilihan warna, desain, hingga jenis pakaian yang beragam tampak mewadahi keperluan masyarakat. Misalnya saja, pada produk fesyen Bateeq adalah setelan jaket dan celana panjang laki-laki. Mode ini dilengkapi alas kaki sandal bertali hitam yang disertai sentuhan potongan kain perca.

Sementara pada segmen pakaian wanita, atasan dan bawahan tampak lebih mengontraskan warna terang dan gelap. Misalnya pada bagian blouse berwarna biru tua dengan corak garis-garis lurus, sementara bawahan rok diriasi warna putih atau krem bermotif batik.

Brand fesyen Bateeq yang berdiri sejak 2013 itu, memperlihatkan ciri khas corak batik cap yang sederhana. Pola itu tampak seperti garis lengkung yang terbentuk dari arsiran komposisi lingkaran-lingkaran.