Joker: Humor gelap dan perlawanan di Gotham City

Film Joker mengisahkan seorang badut Arthur Fleck yang dihadapkan dengan realita keji di Gotham City.

Warner Bros merilis film Joker dengan karakter Arthur FleckĀ sebagai otak di balik teror dan kekacau Gotham City. / Imdb

Warner Bros merilis film Joker dengan karakter Arthur Fleck sebagai otak di balik teror dan kekacauan Gotham City. Arthur Fleck, diperankan Joaquin Phoenix, berprofesi sebagai badut di agen Haha. Arthur menderita penyakit mental yang membuatnya tertawa terbahak-bahak tak menentu tanpa niatan apapun. 

Suatu hari, saat perjalanan pulang usai dipecat dari pekerjaannya sebagai badut, Arthur Fleck menyaksikan pelecehan tiga lelaki kaya terhadap seorang wanita di gerbong kereta bawah tanah. 

Tiba-tiba sakit tertawa terbahak-bahaknya kambuh, tiga lelaki tersebut terpancing lantaran tersinggung merasa dihina. Kemudian mereka mengeroyok Arthur Fleck beramai-ramai.

Namun, tak seperti sebelum-sebelumnya, Arthur yang geram mengeluarkan pistol dan balik membantai mereka. Arthur kemudian diburu polisi lantaran membunuh tiga anak orang kaya terhormat di Wayne Corp. Meski bermaksud membela diri, Arthur malah dikecam sebagai pelaku pembunuhan dari gerakan anti-orang kaya.

Walhasil, topeng dan dandanan badut menjadi ikon protes warga kota Gotham terhadap kesewenang-wenangan orang kaya dan pemerintahan yang bobrok. Unjuk rasa semakin anarkis dan aksi-aksi vandalisme pun menarget berbagai infrastruktur kota. Tak terkecuali, badan kereta bawah tanah.