Kapan kehidupan di bumi akan berakhir?

Para ilmuwan memprediksi, bakal terjadi perubahan drastis pada bumi dalam beberapa abad ke depan.

Ilustrasi perubahan iklim./Foto Chris_LeBoutillier/Pixabay.com

Dalam semua agama dan kepercayaan, bakal terjadi kiamat suatu hari nanti. Namun, para ilmuwan sudah memprediksi, kelak bumi tak bisa ditinggali lagi. Lambat laun, manusia akan punah.

Seorang jurnalis kesehatan dan lingkungan, Donavyn Coffey, menulis di Live Science bahwa saat ini, matahari adalah sumber gravitasi dan energi yang sangat penting. Namun, suatu hari nanti, matahari akan menjadi penyebab kehancuran bumi.

“Berapa lama lagi bumi akan terserap oleh matahari? Perkiraannya, beberapa miliar tahun lagi. Tapi kehidupan di bumi akan berakhir jauh lebih cepat daripada itu,” tulis Coffey di Live Science.

Para ahli memprediksi, bumi tak dapat lagi dihuni bagi sebagian besar organisme dalam sekitar 1,3 miliar tahun ke depan. Manusia berpotensi mendorong dirinya sendiri—dan banyak spesies lainnya—punah dalam beberapa abad mendatang. Malapetaka itu datang dari laju perubahan iklim atau konsekuensi dari perang nuklir.

Seorang ilmuwan planet dari Goddard Space Flight Center milik NASA, Ravi Kopparapu mengatakan kepada Live Science, bumi kemungkinan punya waktu 4,5 miliar tahun lagi sebelum matahari menjadi raksasa besar dan menelannya. Matahari raksasa itu terbentuk dalam tahap akhir evolusi bintang, saat bintang kehabisan hidrogen untuk bahan bakar fusi nuklirnya dan mulai mati.