Sosial dan Gaya Hidup

Kesuburan dan keguguran terkait dengan proses DNA tersembunyi ini

Setiap sel manusia memiliki 46 kromosom, yang terdiri dari 23 pasang kromosom homolog.

Senin, 29 September 2025 13:00

Ketika seorang perempuan hamil, hasil kehamilannya dipengaruhi oleh banyak faktor—termasuk peristiwa penting yang terjadi saat dia sendiri masih berada dalam kandungan ibunya. Salah satu faktor utamanya adalah kualitas sel telur yang terbentuk di ovarium sejak ia masih berupa janin.

Di dalam sel telur, kromosom yang membawa DNA harus dipotong, disambung, dan diatur dengan sangat tepat. Proses serupa juga terjadi pada laki-laki saat memproduksi sperma di testis, tetapi berbeda waktu terjadinya. Pada perempuan, proses ini sudah berlangsung sejak masa janin, sedangkan pada laki-laki baru dimulai setelah pubertas.

“Jika proses ini tidak berjalan sempurna, sel telur atau sperma bisa memiliki jumlah kromosom yang salah,” ujar profesor di Departemen Mikrobiologi dan Genetika Molekuler University of California – Davis, Neil Hunter, dikutip dari situs University of California – Davis.

Penelitian Hunter dan koleganya diterbitkan di jurnal Nature baru-baru ini. Para peneliti menemukan mekanisme penting yang membantu mencegah terjadinya kesalahan tersebut. Mereka berhasil memetakan “tarian” protein yang bertugas menghubungkan kromosom yang cocok, memastikan semuanya tersusun dengan benar saat sel telur dan sperma berkembang serta membelah diri.

Para peneliti menggunakan ragi bertunas sebagai organisme model. Melalui rekayasa genetika, mereka berhasil mengamati proses rekombinasi kromosom dengan tingkat detail yang belum pernah dicapai sebelumnya. Hunter menjelaskan, struktur kromoson yang dipelajari hampir tak berubah sepanjang evolusi.

“Setiap protein yang kami temukan pada ragi memiliki padanan yang sama pada manusia,” ujarnya.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait