Sosial dan Gaya Hidup

Kidal dikaitkan dengan gangguan disleksia, autisme, dan skizofrenia

Preferensi untuk menggunakan tangan tertentu dibentuk oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

Senin, 26 Mei 2025 06:24

Penggunaan tangan kiri atau kidal yang dominan untuk aktivitas sehari-hari, seperti menulis, makan, atau menyisir rambut, telah dikaitkan dengan berbagai gangguan, termasuk disleksia, autisme, dan skizofrenia. Hal ini diungkapkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Bulletin berjudul “Handedness in Mental and Neurodevelopmental Disorders: A Systematic Review and Second-Order Meta-Analysis”.

Preferensi untuk menggunakan tangan tertentu dibentuk oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Kecenderungan ini muncul sejak awal perkembangan, bahkan sebelum kelahiran.

Selain itu, preferensi tangan ini terkait erat dengan lateralitas otak, khususnya di area yang mengatur fungsi bahasa. Para peneliti menyimpulkan bahwa keterkaitan antara kidal dan gangguan mental berakar pada proses perkembangan otak awal yang sama, yang juga menentukan fungsi bahasa.

Dikutip dari Neuroscience News, temuan menunjukkan, individu kidal atau yang memiliki kemampuan tangan campuran (bisa menggunakan kedua tangan) lebih umum ditemukan pada pasien dengan gangguan neurologis tertentu, seperti gangguan spektrum autisme. Hal ini diyakini terjadi karena perkembangan otak yang memengaruhi kidal juga relevan dengan gangguan tersebut.

“Bahasa, seperti halnya kidal, memiliki lokasi yang sangat sepihak di otak. Oleh karena itu, masuk akal jika perkembangan keduanya dan gangguan yang terkait dapat saling berhubungan,” kata peneliti dari Institut Ilmu Saraf Kognitif di Universitas Ruhr Bochum yang juga salah seorang penulis studi, Julian Packheiser dalam Neuroscience News.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait