Lima hal yang harus diperhatikan sebelum beli mobil bekas

Membeli mobil bekas untuk kebutuhan sehari-hari menjadi opsi sebagian orang. Selain harganya lebih murah, fungsinya pun tak jauh berbeda.

Ilustrasi. Pixabay

Membeli mobil bekas untuk kebutuhan sehari-hari menjadi pilihan sebagian orang. Selain harganya lebih murah, fungsi mobil bekas pun tak jauh berbeda daripada mobil baru. Berikut lima hal yang direkomendasi Lifepal sebelum membeli mobil bekas.

Sesuaikan bujet & kebutuhan
Sangat penting untuk mendapatkan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan operasional sehari-hari dan alokasi bujet. Sebagai contoh, ketika kita memiliki dua pilihan, yaitu mobil merek A dengan harga lebih tinggi daripada merek B karena transmisinya otomatis, penting untuk bertanya ke diri sendiri dan bandingkan sesuai kebutuhan.

Apabila misalnya jarak tempuh sehari-hari tidak terlalu jauh dan pemakaian kendaraan tidak terlalu tinggi, tentunya kita dapat mempertimbangkan untuk mengambil mobil B dengan transmisi manual.

Dokumen mobil lengkap
Membeli mobil bekas tanpa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan/atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sangat berisiko. Pasalnya, akan memakan biaya dan waktu untuk mengurus dokumen-dokumen tersebut.

Di sisi lain, ketiadaan dokumen mobil dapat menimbulkan risiko yang lebih parah. Misalnya, penjual bisa saja mengatakan BPKB hilang, tetapi bagaimana jadinya jika BPKB ternyata sedang dititipkan di perusahaan pembiayaan karena ada masalah kredit? Mobil yang Anda beli bisa saja ditarik pihak pembiayaan (leasing) kapan pun.