Livi Zheng dan kredibilitas media

Tulisan opini di Geotimes tentang Livi Zheng seakan membuka mata publik perihal prestasinya yang mentereng di industri film.

Media di tanah air sejak 2015 memberitakan soal prestasi Livi Zheng yang mentereng di luar negeri. Alinea.id/Oky Diaz.

“Saya senang film Bali: Beats of Paradise masuk seleksi nominasi Piala Oscar karena film ini bertema gamelan,” kata Livi Zheng, dikutip dari Antara, Minggu (28/10/2018).

Nama sutradara Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat ini tengah ramai diperbincangkan. Selain film Bali: Beats of Paradise yang baru saja rilis di Indonesia pada 22 Agustus 2019, rekam jejak Livi dibahas secara berseri dalam situs opini Geotimes.

Penulisnya memakai nama samaran Limawati Sudono. Tulisan pertama dimuat pada 14 Agustus 2019 berjudul “Meneliti Livi Zheng (Bagian 1)”. Tulisan ini viral dan muncul seri berikutnya, yakni “Meneliti Livi Zheng (Bagian 2)” pada 15 Agustus 2019, “Meleliti Livi Zheng (Bagian 2,5)” pada 16 Agustus 2019, dan “Meneliti Livi Zheng (Bagian 3)” pada 18 Agustus 2019.

Sebelum tulisan ini muncul, segala informasi di media massa tentang Livi terkesan “wangi”. Puja-puji tentang prestasi dirinya di bidang film sesak dimuat.

Bila ditelusuri, akan mudah ditemukan judul-judul berita tentang Livi yang bombastis. Misalnya, detik.com edisi 12 Agustus 2015 memuat judul “Mengenal Livi Zheng, Gadis Blitar yang jadi Produser di Hollywood”. Bahkan Kompas memuat judul “Livi Zheng, Petarung di Hollywood” dalam edisi 9 Januari 2015.