Melihat komunitas gerakan sosial gen Z

Ada beberapa komunitas yang dibentuk generasi Z untuk memberdayakan masyarakat.

Seorang sukarelawan komunitas Berkelana tengah mengajar anak-anak./Foto dok. Berkelana

Di tengah anggapan miring kelompok gen Z, kelahiran 1997-2012, yang pemalas dan cengeng, terdapat mahasiswa dari generasi itu yang aktif membentuk komunitas untuk tujuan memberdayakan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Salah satu komunitas yang digerakan mahasiswa adalah Indonesia Pintar.

Komunitas ini fokus terjun ke masyarakat dalam bidang pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan perempuan. Indonesia Pintar berdiri pada November 2020, dipelopori dua orang mahasiswa Universitas Indonesia (UI).

Mohamad Arifudin Syah, 22 tahun, pernah menjadi sukarelawan pengajar komunitas Indonesia Pintar. Namun, kini ia tak lagi aktif. “Karena fokus kerja,” ucapnya kepada Alinea.id, Rabu (22/11).

Menurut dia, saat ini sukarelawan pengajar di Indonesia Pintar tersisa empat orang yang masih aktif. “Dulu sih banyak. Cuma sudah pada keluar juga karena fokus dengan kesibukan masing-masing,” kata dia.

Sukarelawan pengajar di Indonesia Pintar, kata Arifudin, rata-rata berkuliah di perguruan tinggi yang berbeda-beda. Ia mengetahui Indonesia Pintar dari seorang temannya di prodi psikologi Universitas Gunadarma. Ia lantas ikut menjadi sukarelawan pada Desember 2020. Arifudin sempat menjadi ketua bidang pendidikan di komunitas tersebut.