Perubahan pada sungai bisa mengakibatkan banjir besar.
Banjir besar melanda Bogor pada Minggu (2/3), disusul Jakarta, Bekasi, Depok, dan Tangerang pada Senin (3/3). Saat meninjau lokasi pengungsian terdampak banjir di Desa Tugu, Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin (3/3), Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti mengimbau kepada warga untuk tak tinggal di bantaran sungai karena akan mempersempit badan sungai.
"Saya melihat bahwa sungai yang dulunya lebar, sekarang menjadi sempit karena banyak sekali rumah-rumah di bantaran sungai. Air itu tentunya mencari jalannya sendiri, sehingga harapan saya jangan dihuni," kata Diana, dikutip dari situs Kementerian Pekerjaan Umum.
Beberapa warganet pun berdiskusi soal perubahan sungai. Misalnya di X, akun @stravenues menulis, daerah aliran sungat (DAS) Ciliwung dalam 20 tahun terakhir berubah sangat drastis, dengan makin banyak permukiman yang dibangun di kawasan tengah dan hilir, yang seharusnya menjadi area perlindungan setempat dan menampung luapan air sungai.
Lalu, akun @serein_bleu menyatakan, sungai itu tidak diam, selalu bergerak, berubah. “Makanya, di pinggir sungai baiknya emang harus steril dari bangunan,” tulis @serein_bleu.
Benarkah sungai dapat berubah?