close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta membantu warga yang terjebak banjir rob di Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (18/11/2024)./Foto Instagram @bpbddkijakarta
icon caption
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta membantu warga yang terjebak banjir rob di Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (18/11/2024)./Foto Instagram @bpbddkijakarta
Sosial dan Gaya Hidup
Kamis, 26 Juni 2025 15:01

5 strategi adaptif terhadap banjir rob

Bagi masyarakat pesisir, banjir rob adalah sesuatu yang sulit dihindari.
swipe

Banjir rob merupakan bencana yang sulit dihindari bagi daerah pesisir di tengah kondisi perubahan iklim yang ekstrem. Diperlukan cara-cara adaptif yang tepat untuk mengatasinya. Untuk berdamai dengan banjir rob, seseorang dapat menerapkan kombinasi solusi struktural dan non-struktural. Berikut lima strategi beradaptasi dengan banjir rob, dikutip dari DHI Group—sebuah perusahaan global yang bergerak di bidang teknologi dan rekayasa air.

Pertahanan berbasis alam

Pulihkan dan lindungi ekosistem pesisir. Ekosistem seperti lahan basah, hutan bakau, dan terumbu karang bertindak sebagai penyangga alami terhadap gelombang badai dan banjir rob. Selain itu, perlu juga membangun kembali dan perkuat bukit pasir. Oleh karena itu, pemulihan pantai juga penting untuk  membantu mengurangi dampak gelombang dan banjir.

Membangun infrastruktur

Struktur ini meliputi tanggul, tembok laut, penghalang badai, pompa air, dan ruang luapan air. Tanggul dan tembok laut dapat memberikan pelrindungan terhadap naiknya permukaan air laut dan gelombang badai. Selain itu, perlu pula untuk meninggikan bangunan rumah dan fasilitas penting agar dapat meminimalkan kerusakan dari banjir rob. Sistem drainase, seperti pompa air atau kolam penampungan juga bisa membantu mengelola banjir secara lebih efektif.

Relokasi

Memindahkan masyarakat dan bisnis ke tempat yang lebih aman. Relokasi perlu disertai penerapan kode bangunan dan peraturan zonasi. Tujuannya, agar memastikan konstruksi baru tahan terhadap banjir dan pembangunan dibatasi di daerah berisiko tinggi.

Bangun sistem peringatan

Terapkan prakiraan banjir dan sistem peringatan yang efektif untuk memberi warga cukup waktu untuk bersiap dan mengungsi. Mendidik masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko banjir juga syarat mutlak agar memahami langkah-langkah keselamatan dan strategi kesiapsiagaan. Hal tak kalah penting adakah libatkan warga dalam perencanaan dan penerapan strategi mitigasi banjir.

Untuk beradaptasi dengan perubahan iklim, penting untuk memiliki prakiraan banjir, peringatan, dan sistem kendali operasional secara real-time. Sistem kendali operasional real-time menawarkan pelrindungan banjir yang lebih baik dengan menghubungkan ke pompa kontrol, bendungan, dan pintu air untuk perlindungan banjir yang kuat.

Manfaatkan teknologi canggih

Teknologi canggih seperti perkiraan banjir berbasis artificial intelligence (AI) dan penginderaan jarak jauh dapat membantu memprediksi serta melacak waktu dan sebaran banjir. Inovasi teknologi juga bisa diterapkan pada infrastruktur terapung. Sebagai contoh solutif adalah rumah terapung, yang dapat menawarkan kemampuan beradaptasi terhadap naiknya permukaan air laut.

Pertimbangkan memanfaatkan portal data guna mengakses data iklim historis, terkini, dan mendatang yang andal. Platform penyaringan daring yang ramah pengguna sangat berguna untuk membantu Anda menguji berbagai strategi adaptasi perubahan iklim. Dengan alat yang tepat–seperti alat penyaringan banjir–Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi lokasi-lokasi yang berpotensi terkena banjir di wilayah Anda.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan