Sosial dan Gaya Hidup

Membaca masa depan taksi terbang di Indonesia

Beberapa kali taksi terbang sudah diuji coba.

Jumat, 04 Juli 2025 09:02

Uji coba transportasi udara otonom EHang 216-S (EH2 16-S) di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Rabu (25/6), sukses terbang membawa penumpang.

EH2 16-S adalah electric vertical take-off and landing vehicle (eVTOL) atau kendaraan udara lepas landas dan mendarat vertikal, yang dirancang tanpa pilot dan bertenaga listrik. Kendaraan ini bisa mengangkut dua penumpang, dengan kecepatan maksimal 130 kilometer per jam, jarak tempuh mencapai 30 kilometer, dan waktu terbang hingga 25 menit per sekali pengisian daya.

Uji coba ini dilakukan Prestige Aviation. Sebelumnya, perusahaan tersebut juga melakukan uji coba pada 2021 di beberapa lokasi strategis. Pada Desember 2023 juga dilakukan uji coba terbang di Bandara Budiarto, Curug, Tangerang.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai, sebaiknya pemanfaatan taksi terbang untuk manusia ditunda. Dia menyoroti persoalan infrastruktur dan keselamatan.

“Apalagi kita di Indonesia ini dengan regulasi yang belum siap dan ruang udara yang masih semrawut,” kata Djoko kepada Alinea.id, Kamis (3/7).

Muhamad Raihan Fattah Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait