Mencicipi Semanggi, makanan tradisional khas Surabaya

Semanggi Surabaya, pecel dengan bumbu yang berasal dari ubi.

Sepincuk Semanggi Surabaya yang wajib dinikmati saat di kota pahlawan. (Ayu Mumpuni/Alinea)

Bagi warga Jakarta, yang terlintas ketika mendengar kata semanggi mungkin adalah sebuah daerah di Jakarta Selatan. Namun di Surabaya, Semanggi adalah sebuah sebuah makanan tradisional khas Ibu Kota Jawa Timur. Para pedagangnya biasa menjajakan makanan ini dengan berkeliling mencari pembeli.

Adapun nama Semanggi merujuk pada daun yang menjadi bahan utama makanan ini. Semanggi biasa ada di pematang sawah dan termasuk ke dalam tumbuhan liar. 

Akan tetapi di Surabaya, tanaman itu sudah ada yang membudidayakan dan dapat ditemui di pasar-pasar. Seorang pedagang Semanggi Surabaya bernama Tusim, mengaku sengaja menanam tumbuhan itu di sawah yang dia miliki.

Disajikan dalam sebuah menu makanan seperti pecel, Semanggi menjadi kuliner yang wajib dinikmati saat berkunjung ke Surabaya. Selain daun Semanggi, kembang turi, kecambah, serta daun kangkung, menjadi pelengkap dari makanan ini. Makanan ini memang berisi berbagai macam rebusan sayuran daun.

Meski serupa dengan pecel, Semanggi Surabaya tidak menggunakan bumbu kacang sebagai topping. Bumbu yang disiram pada bagian akhir penyajian, terbuat dari campuran ubi, bawang merah, bawang putih, sedikit kacang tanah, dan gula aren, yang dihaluskan dan dicampur dengan air sehingga mengental.