Mengasuh anak dengan down syndrome

Diperlukan kesabaran dalam mengasuh anak dengan down syndrome.

Ilustrasi mengasuh anak down syndrome./Foto Antoni Shkraba/Pexels.com

Meski anaknya mengalami down syndrome, Bunga Putri tetap bersyukur. Baginya, anaknya itu adalah anugerah dan rezeki dari Tuhan untuk keluarganya. “Kita tidak akan bisa menjadi keluarga yang sabar dan tangguh, tanpa Cici, kita tidak bisa melakukan semua itu,” ujar Bunga kepada Alinea.id, Rabu (20/3).

Bunga mengakui, diperlukan mental, konsistensi, dan kesabaran dalam mengasuh anaknya yang kini berusia 16 tahun itu. Terutama bila anaknya sedang tantrum. Metode dalam mendidiknya pun harus pelan-pelan, demi menjaga fokus anaknya. Bunga melakukan pendekatan learn and fun kepada anaknya dalam bersosialisasi dengan orang lain atau berkenalan dengan lingkungan baru.

“Ketika dihadapkan dengan rutinitas yang belum pernah dia lakukan, tentunya rasa penolakan itu ada,” tutur Bunga.

”Nah, di sini aku sebagai orang tua mengenalkan dia tentang dunia baru, dari yang awalnya aku bujuk menggunakan mainan atau melakukan take and gift.”

Bunga mengatakan, ada pendekatan secara intensif kepada anaknya dalam mendidik. Ia pun mengajarkan anaknya yang mulanya terbata-bata berbicara hingga fasih membaca. “Penekanannya tidak boleh mengintimidasi atau menyalahi kalau misalkan salah baca, intonasi suara kita juga tidak boleh keras,” kata Bunga.