Mengenal hygge: Konsep hidup bahagia ala Denmark

Gaya hidup hygge mulai populer pada 2016, seiring dengan dinobatkannya Denmark sebagai negara paling bahagia versi World Happiness Report.

Ilustrasi dua orang yang tengah menghangatkan diri dalam sebuah rumah./Foto EvaMichalkova/Pixabay.com

Denmark menjadi negara kedua terbahagia di dunia, di bawah Finlandia, berdasarkan laporan World Happiness Report 2023. Bahkan, pada 2016 Denmark menjadi negara terbahagia. Negara di Skandinavia itu tetap berada di urutan tertinggi, selama beberapa tahun.

Denmark memiliki pemerintahan yang stabil, tingkat korupsi yang rendah, serta akses pendidikan dan perawatan kesehatan yang berkualitas tinggi.

“Denmark memiliki pajak tertinggi di dunia, tetapi sebagian besar orang Denmark dengan senang hati membayarnya. Mereka percaya, pajak yang lebih tinggi dapat menciptakan masyarakat yang lebih baik,” tulis profesor psikologi di Dickinson College, Marie Helweg-Larsen dalam the Conversation.

Namun, yang paling penting, Denmark punya konstruksi budaya bernama hygge—diucapkan hoo-ga. Dosen psikologi di Unversity of East London, Tim Lomas, menulis di Psychology Today bahwa hygge mencerminkan akar kata dalam bahasa Nordik kuno, yakni hugga, yang berarti menghibur.

CEO The Happiness Research Institute di Kopenhagen, Meik Wiking, dikutip dari Everyday Health menyebutkan, hygge sebagai konsep dan praktik budaya mulai populer di Denmark pada abad ke-19 sebagai perayaan keakraban yang nyaman selama musim dingin Skandinavia yang panjang dan gelap.