Mengenal pleuritis dan gejalanya

Gejala pleuritis membuat dada menyeri ketika pengidapnya bernapas.

Ilustrasi. Terkena penyakit pleuritis. Pixabay.com

Pleurisy atau pleuritis adalah peradangan pada selaput pembungkus organ paru-paru atau pleura. Kondisi ini menyebabkan penderitanya merasakan nyeri dada yang menusuk, terutama ketika bernapas.

Pleura adalah selaput tipis yang menyelimuti paru-paru dan dinding dada bagian dalam. Pleura terdiri dari dua lapis. Kedua lapisan ini berperan menjaga paru-paru agar tidak bergesekan dengan dinding rongga dada. Di antara kedua lapisan paru ini, terdapat cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas dan membantu mengurangi gesekan saat bernapas.

Dikutip dari laman MSD Manual, pleuritis paling sering disebabkan oleh infeksi virus coxsackie B. Terkadang, echovirus menyebabkan kondisi langka yang dikenal sebagai epidemi pleurodynia (bornholm pleurodynia) yang bermanifestasi sebagai pleuritis, demam, dan kejang otot dada. 

Selain virus, penyebab lain radang selaput dada meliputi, pneumonia bakteri, bronkitis, TBC, luka dada patah tulang rusuk, gumpalan darah di arteri paru-paru, anemia sel sabit, komplikasi operasi jantung, dan kanker paru-paru.

Dilansir dari Health Line, gejala utama yang berhubungan dengan radang selaput dada adalah rasa sakit yang menusuk ketika bernapas. Namun, rasa sakit ini mungkin hilang ketika menahan napas atau menekan daerah yang sakit.