Meski redup, tidur dengan lampu menyala berhubungan dengan depresi

Sebuah studi menemukan hubungan yang kuat antara paparan cahaya malam tingkat rendah dan gejala depresi di antara orang dewasa lanjut usia. 

ilustrasi.foto farmjet


Jika Anda masih senang tidur dengan lampu menyala, baik terang atau redup, mulai saat ini sebaiknya kebiasan itu Anda pertimbangkan lagi. Bisa jadi,  itu memicu gejala depresi. 

Sebuah studi yang diterbitkan baru-baru ini di American Journal of Epidemiology menemukan hubungan yang kuat antara paparan cahaya malam tingkat rendah dan gejala depresi di antara orang dewasa lanjut usia. 

Temuan menunjukkan bahwa tertidur dalam kegelapan total mungkin ideal tidak hanya untuk kualitas tidur Anda, tetapi juga untuk kesehatan mental Anda.

"Mempertahankan kegelapan di kamar tidur di malam hari mungkin merupakan pilihan baru dan layak untuk mencegah depresi," kata rekan penulis studi Kenji Obayashi, seperti dikutip Time.

Kenji adalah seorang profesor di departemen kesehatan masyarakat dan epidemiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Kedokteran Nara. di Jepang.