Nyanyian Akar Rumput, hadirkan kembali Wiji Thukul dalam gambar

Film itu mengambil puisi yang pernah ditulisnya sebagai judul: Nyanyian Akar Rumput.

Dua dekade lebih Wiji Thukul hilang takberkabar. Kini, film dokumenter mencoba menghadirkannya kembali dalam bentuk gambar hidup.Alinea.id/Akbar Ridwan

Lampau sudah pencetus pekikan semangat massa aksi itu lenyap. Kehadirannya, hingga kini sekadar melalui warisan yang berbentuk kata-kata.

Hampir 22 tahun lamanya, sosok pria kurus berambut ikal itu diwakili oleh kalimat, Hanya Ada Satu Kata: Lawan!

Dua dekade lebih Wiji Thukul hilang takberkabar. Kini, film dokumenter mencoba menghadirkannya kembali dalam bentuk gambar hidup.

Film itu mengambil puisi yang pernah ditulisnya sebagai judul: Nyanyian Akar Rumput.

Aktivis 1998 Nezar Patria, berharap film dokumenter tersebut dapat menyebarkan semangat dikalangan anak muda untuk menaruh perhatian pada pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat masa lalu.