Sosial dan Gaya Hidup

Orang yang punya status sosial tinggi, abai terhadap emosi orang lain

Status sosial merupakan posisi atau peringkat seseorang dalam kelompok atau masyarakat.

Selasa, 23 September 2025 13:00

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports menemukan, orang yang menganggap dirinya memiliki status sosial lebih tinggi, cenderung kurang mampu memahami emosi orang lain.

Status sosial merupakan posisi atau peringkat seseorang dalam kelompok atau masyarakat. Memiliki status sosial yang lebih tinggi, memberikan keuntungan seperti akses yang lebih baik terhadap sumber daya, pasangan, dan perlindungan, yang semuanya meningkatkan peluang bertahan hidup.

Di masa sekarang, status sosial tetap memengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan kesempatan ekonomi. Selain itu, status sosial juga berpengaruh pada kesejahteraan psikologis. Individu dengan status sosial yang lebih tinggi biasanya memiliki rasa percaya diri dan kepuasan hidup yang lebih besar.

Sebaliknya, status sosial yang rendah sering dikaitkan dengan tingginya tingkat stres, kecemasan, dan perasaan terasing. Status sosial juga memengaruhi cara seseorang diperlakukan oleh orang lain, seperti rasa hormat, kepercayaan, dan pengaruh yang diberikan dalam interaksi sosial.

Penelitian terbaru menunjukkan, orang dengan status sosial rendah cenderung lebih mengandalkan kemampuan persepsi sosial mereka untuk berinteraksi dan menavigasi hubungan dengan orang lain. Hal ini wajar, karena bagi mereka yang memiliki sumber daya terbatas, kemampuan sosial kognitif—yaitu kemampuan memahami perasaan dan pikiran orang lain dengan tepat—sangat penting untuk bertahan hidup.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait