Rebutan budaya kuliner, China emosi Korea ganti terjemahan kimchi

Polemik itu telah menyebabkan perselisihan antara orang Cina dan Korea secara online, saling mengklaim kimchi.

Kimchi, hidangan yang sekali lagi menjadi pusat perang budaya antara Cina dan Korea Selatan. foto Asiaone

Perang klaim soal kimchi antara Korea Selatan dan Cina masuk ke babak baru. Korea memulainya dengan memberi sebutan China baru untuk kimchi. 

Otoritas budaya Korea Selatan mengumumkan pada hari Kamis (22/7) bahwa mereka telah memberikan kimchi terjemahan bahasa Mandarin resmi pertamanya. Ini  memicu reaksi panas di media sosial China.

Kimchi, lauk pedas, kubis yang difermentasi, biasanya disebut dalam bahasa Cina sebagai 'pao cai'. Namun, ini juga nama untuk hidangan sayur acar yang memiliki kesamaan dengan kimchi tetapi berbeda dalam bahan dan metode persiapan yang digunakan.

Polemik itu telah menyebabkan perselisihan antara orang Cina dan Korea secara online, dengan masing-masing mengklaim kimchi sebagai bagian dari warisan budaya negara mereka. Intensitas kecaman online bahkan telah mendorong tanggapan resmi dari para diplomat di Seoul dan Beijing.

Kontroversi muncul sekali lagi setelah Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan mengumumkan pada hari Kamis kemarin bahwa mereka akan menyarankan istilah baru China untuk kimchi.