Risiko anak terpapar pornografi tinggi, lantas bagaimana?

Berdasar sebuah penelitian, ada sekitar 4.200 situs pornografi yang dapat diakses melalui internet.

Ilustrasi seorang anak bermain game online. Pixabay

Selama pandemi Covid-19 sektor pendidikan terpaksa harus dilakukan menggunakan media internet. Pelaksanaan belajar dari rumah memerlukan pengawasan yang lebih dari orang tua agar anak tidak terdampak negatif karena kecanduan internet.

Terdapat beberapa dampak negatif kecanduan internet pada anak, yaitu pornografi, ketergantungan, perundungan daring, gangguan pada kesehatan mata, dan kurang fokus saat belajar.

Ancaman yang paling utama adalah pornografi. Berdasar sebuah penelitian, ada sekitar 4.200 situs pornografi yang dapat diakses melalui internet. Bahkan dalam sebuah buku dipaparkan, sekitar 62% orang tua tidak mengetahui bahwa anaknya sudah terpapar situs pornografi.

Lantas bagaimana jika anak-anak sudah terlanjur terpapar situs-situs yang tidak selayaknya diakses anak-anak, seperti pornografi? Pendiri Rumah Kolaborasi Perempuan Muthmainnah Bahri mengungkapkan, peningkatan pengetahuan pada anak-anak.

Mutmainnah menjelaskan, orang tua perlu membangun komunikasi yang baik dengan anak. Anak-anak perlu diberikan pengertian bahwa internet digunakan untuk belajar dan mencari informasi, serta tidak boleh digunakan secara sembarangan karena ada beberapa ancaman dari penggunaan internet.