Riwayat sapaan “bung” yang bergeser menjadi “pak”

Di masa Sukarno, sapaan bung sangat populer.

Ilustrasi Bung Karno. Alinea.id/Bagus Priyo.

Dalam dialog virtual bertajuk “Bung Hatta Inspirasi Kemandirian Bangsa” yang diadakan Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDI-P pada Kamis (12/8), Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memiliki keinginan mempopulerkan kembali sapaan “bung”. Ia mengatakan, sapaan tersebut dapat menjadi salah satu usaha menghilangkan perbedaan.

Megawati menuturkan, panggilan itu sangat populer pada masa Presiden Sukarno. “Dulu semua orang dipanggil ‘bung’. Saya masih ingat. Saya dari kecil suka berpikir, panggilnya ‘bang-bung-bang-bung’,” ujar Megawati.

Menurut Jos Daniel Parera dalam buku Teori Semantik (2004), kata sapaan bung mendapatkan tempat terhormat karena dipakai pemimpin bangsa, seperti Bung Karno, Bung Hatta, Bung Sjahrir, dan Bung Tomo.

“Di samping sapaan netral untuk tukang becak, misalnya bung becak,” tulis Parera.

Mula dan makna