Pemakaian tabir surya dan pakaian khusus oleh Homo sapiens terjadi pada 41.000 tahun lalu.
Kini kita mengenal tabir surya sebagai produk perawatan kulit yang berfungsi melindungi kulit dari bahaya sinar matahari, terutama sinar ultraviolet. Ada banyak efek merugikan dari radiasi matahari, termasuk patologi mata dan kekurangan folat—yang dapat menyebabkan cacat lahir dan peningkatan angka kematian bayi. Paparan berlebihan sinar matahari pun bisa menyebabkan kerusakan kulit dan peningkatan risiko kanker kulit.
Dahulu, sekitar 41.000 tahun silam, manusia purba Homo sapiens yang ada di Eropa pun mendapat manfaat dari tabir surya, pakaian, dan berlindung di gua untuk bertahan hidup, berlindung dari sinar matahari.
Hal itu dilakukan selama pergeseran magnet Kutub Utara di Eropa. Temuan tersebut diterbitkan dalam jurnal Science Advances (April, 2025) bertajuk “Wandering of the auroral oval 41.000 years ago”, dikerjakan para peneliti dari Universitas Michigan dan beberapa universitas lain.
“Teknologi-teknologi ini dapat melindungi Homo sapiens yang tinggal di Eropa dari radiasi mayahari yang berbahaya,” tulis situs University of Michigan.
“Di sisi lain, Neanderthal tampaknya tidak memiliki teknologi ini dan punah sekitar 40.000 tahun yang lalu.”