Menurut para psikolog anak, bicara bayi pada usia yang tidak semestinya bukan berarti anak mengalami kemunduran perkembangan.
Seorang ibu menulis surat di Washington Post untuk bertanyak kepada pakar parenting, tentang tingkah laku anaknya yang suka berbicara seperti balita yang baru belajar bicara, padahal sebenarnya ia sudah bisa berbicara normal.
Awalnya ia mengira anaknya itu sedang mencari perhatian, tetapi setelah ia renungkan, ia justru meragukan perkirannya itu.
"Dia punya saudara kembar dan seorang kakak, tetapi tidak satu pun dari mereka pernah melakukan ini. Tidak ada bayi di rumah atau keluarga besar kami yang bisa membuatnya merasa bersaing."
"Saya kira ini adalah perilaku mencari perhatian, tetapi kami menghabiskan banyak waktu bersama, baik sebagai keluarga maupun berdua. Kami mungkin menghabiskan waktu paling banyak bersamanya karena dia selalu ingin menemani salah satu dari kami dalam tugas rutin atau acak sementara dua lainnya lebih suka tinggal di rumah. Kami juga memasak, membuat kue, jalan-jalan, dan open house bersama (anehnya dia menyukainya)," ujarnya.
Ibu tersebut sudah mencoba berbagai cara: memperingatkan, mengabaikan, bahkan menyampaikan konsekuensi logis. Kadang berhasil, tapi hanya sementara. Beberapa hari kemudian, gaya bicara bayi itu kembali muncul.