Sosial dan Gaya Hidup

Ventilasi di rumah sakit justru menyebarkan partikel virus

Para peneliti dari University College London menemukan hasil yang mengejutkan soal ventilasi dan pembersih udara di rumah sakit.

Senin, 03 Februari 2025 06:30

Rumah sakit biasanya dilengkapi dengan ventilasi dan pembersih udara. Tujuannya, agar kualitas udara lebih segar dan mengurangi penyebaran infeksi virus.

Namun, para peneliti dari University College London (UCL) menemukan hal sebaliknya. Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Aerosol Science & Technology (Januari, 2025), para peneliti menemukan, ventilasi dan pembersih udara malah bakal menyebabkan partikel virus bergerak lebih banyak.

Para peneliti menyelidiki efek penggunaan ventilasi mekanis terintegrasi dan pembersih udara portabel terhadap penyebaran partikel di udara. Partikel itu mirip partikel yang diembus seseorang dengan infeksi pernapasan akibat virus, seperti SARS-CoV-2 atau Covid-19 dan influenza.

Tim peneliti melacak pergerakan partikel di udara pada klinik rawat jalan di University College London Hospitals (UCLH) di pusat Kota London. Mereka memanfaatkan generator aerosol dan penghitung partikel. Berbagai skenario disimulasikan, termasuk pergerakan partikel ke ruangan di sebelahnya, seluruh area klinik, dan dari satu ruangan ke ruangan lain di sisi terjauh klinik.

Mengutip situs web University College London, mereka pun menguji apakah faktor-faktor, seperti menutup pintu atau posisi ventilasi dan pembersih udara portabel di dalam ruangan punya pengaruh terhadap penyebaran partikel.

Fandy Hutari Reporter
Fandy Hutari Editor

Tag Terkait

Berita Terkait