Yoga wajah disebut-sebut mampu memberikan efek seperti facelift alami, mengurangi garis-garis halus, dan mengencangkan wajah.
Mengerut, mengembungkan, mengerutkan, dan meregangkan wajah mungkin terlihat lucu bagi sebagian orang. Namun bagi praktisi yoga wajah, gerakan-gerakan ekspresif itu merupakan bagian dari latihan yang dianggap serius.
Alih-alih melakukan pose tubuh penuh seperti downward dog, mereka menggantinya dengan ekspresi seperti duckface dan latihan otot wajah lainnya. Latihan ini menjadi populer karena bebas produk, relatif hemat biaya, dan mudah dilakukan di rumah.
Yoga wajah disebut-sebut mampu memberikan efek seperti facelift alami, mengurangi garis-garis halus, dan mengencangkan wajah. Testimoni dari influencer dan praktisi membanjiri media sosial, membuat banyak orang tertarik mencobanya. Tapi apakah klaim tersebut benar-benar didukung oleh sains?
Menurut Dr. Anetta Reszko, dokter kulit di New York dan asisten profesor klinis dermatologi di Weill Cornell Medical College, wajah terdiri dari lapisan kulit, lemak, dan otot yang membungkus tulang tengkorak. Di antara kulit dan otot terdapat bantalan lemak subkutan yang membantu membentuk kontur wajah.
Seiring bertambahnya usia, atau jika otot-otot wajah jarang digunakan—misalnya karena prosedur seperti Botox—otot bisa mengalami atrofi atau penyusutan. Hal ini bisa menyebabkan bantalan lemak turun, sehingga wajah terlihat lebih kendur.