Cara berkomunikasi capres dan cawapres

Jokowi selalu tampil apa adanya, dan blusukan ke tengah-tengah masyarakat. Sedangkan Prabowo, menampilkan retorika tegas saat berpidato.

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto (tengah) saat mengunjungi pengungsi korban bencana gempa, tsunami dan likuifaksi pada lokasi pengungsian di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (8/1). /Antara Foto.

Gaya komunikasi Jokowi, kata Hendri, yang kerap blusukan dan bertatap muka secara langsung sudah sangat efektif.

“Itu bagus sekali untuk Jokowi,” kata Hendri ketika dihubungi, Senin (7/1).

Akan tetapi, menurut Hendri, saat Jokowi berbicara dengan gaya teknokrat, dia akan terbata-bata. Sebaliknya, gaya komunikasi ala teknokrat lebih cocok untuk Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Prabowo, katanya, tak akan tepat bila menggunakan komunikasi blusukan dan tatap muka, seperti Jokowi. Sedangkan gaya komunikasi cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin, yang punya latar belakang ulama, menurutnya, harus difasilitasi keulamaannya.

“Jangan disuruh bicara dengan gaya milenial,” ujar Hendri.