Mendulang suara dari generasi milenial dalam Pemilu 2019

Menjelang Pemilu 2019, generasi milenial menjadi rebutan elite politik untuk mendulang perolehan suara.

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) menyapa generasi milenial saat acara "Ngobrol Gaul Bersama Sandi" di Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/10). /Antara Foto.

Lembaga riset Alvara Research Center melaporkan, generasi milenial pada 2019 akan berjumlah 85,4 juta jiwa, atau 44,6% dari total jumlah pemilih. 

Maka, tak heran ditilik dari jumlah pemilih yang besar itu, suara milenal menjadi alasan partai-partai politik, calon legislatif, serta calon presiden dan calon wakil presiden berlomba-lomba berebut suara.

Menurut Direktur Center for Election and Political Party Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (CEPP FISIP UI) Reni Suwarso, generasi milenial akan menentukan strategi saat berkampanye, serta pesan apa yang digunakan untuk bicara kepada mereka.