Mengenal InaCC, pusat mikroba nasional

Indonesia Culture Collection (InaCC) diresmikan pada 11 September 2013.

Ilustrasi peneliti. Alinea.id/DebbieAlyw.

Profesor riset dan mantan peneliti ahli utama bidang kajian mikrobiologi dan biodiversitas Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Endang Sukara, berharap integrasi LIPI ke BRIN tak mengganggu pengelolaan koleksi di InaCC, Museum Zoologicum Bogorienses (MZB), Herbarium Bogorienses (HB), dan Kebun Raya Bogor.

Menurut Endang, BRIN dan pemerintah perlu memandang koleksi ilmiah sebagai sebuah warisan bangsa. Ia meyakini, koleksi ilmiah menyimpan informasi berharga.

“Saya yakin ada solusi banyak sekali masalah yang dihadapi Indonesia dan dunia (dari koleksi ilmiah), termasuk bagaimana kita adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, secure di bidang pangan, energi, dan kesehatan,” ucapnya, Selasa (22/2).

Endang merupakan salah seorang inisiator terbentuknya InaCC. Saat menggagas lembaga itu, Endang menemukan potensi mikroba yang melimpah di Indonesia. Atas dasar itu, Japan International Cooperation Agency (JICA) memberikan bantuan dalam bentuk anggaran untuk membangun fasilitas penyimpanan koleksi mikroba.