Penyedia layanan telekomunikasi berjaya kala pandemi

Peningkatan trafik internet mendorong pendapatan provider.

Penggunaan internet semasa Pandemi Covid-19 semakin melonjak. Alinea.id/Dwi Setiawan.

Pandemi membawa berkah tersendiri bagi penyedia layanan telekomunikasi. Sebut saja PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) yang menghasilkan pendapatan Rp58,24 triliun. Angka itu mencapai 43% dari seluruh pendapatan induknya, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) sepanjang 2019.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan pihaknya mengalami kenaikan trafik sebesar 22,8% selama Ramadan dan Idul Fitri 1441 H yang masih diliputi oleh PSBB di sejumlah daerah. 
Selama pandemi, trafik layanan data mengalami peningkatan sebesar 31,7% di 436 point of interest (POI) yang tersebar di sejumlah kawasan pemukiman, rumah sakit rujukan Covid-19, dan area transportasi utama.

“Sebagai leading digital telco company, kami menjadikan saat ini sebagai momentum untuk terus hadir mendampingi masyarakat dan Pemerintah RI agar dapat beradaptasi terhadap gaya hidup baru dalam menjalani keseharian dengan memanfaatkan teknologi berbasis digital,” terangnya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/5).

Berkah pandemi juga turut dirasakan provider telekomunikasi lainnya. Kepala Komunikasi Eksternal PT XL Axiata Tbk Henry Wijayanto mengklaim adanya peningkatan trafik layanan seluler hingga sekitar 18% selama pandemi dibandingkan dengan kondisi normal. Sementara itu untuk layanan XL Home terjadi peningkatan sebesar 20%.

Henry memaparkan proporsi trafik layanan yang digunakan selama pandemi terdiri dari layanan streaming yang mencapai 66% berupa video, gim, film, dan musik. Kemudian, pesan singkat 16%, media sosial 11,5%, dan lain-lain sekitar 6,5%.