Potensi politikus muda

Partai politik di Indonesia berada dalam dilema menyoal regenerasi. Ketokohan dianggap menjadi variabel yang penting untuk mengatur partai.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil digadang-gadang menjadi figur muda potensial perpolitikan nasional di masa mendatang. /Antara Foto.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati mengatakan, partai-partai politik di Indonesia masih belum siap dalam hal regenerasi. Dia menuturkan, sistem yang ada di beberapa partai politik Indonesia masih didominasi patrimonialisme—sistem bentukan hubungan dari sang patron atau induk dengan client atau anak buahnya—tergantung pada figur yang memimpin.

“Padahal regenerasi di partai politik itu kan sangat urgen dan krusial,” kata Wasisto, saat dihubungi reporter Alinea.id, Rabu (26/12).

Senada dengan Wasisto, pengamat politik dari Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo pun mengatakan, partai politik di Indonesia berada dalam dilema menyoal regenerasi. Menurut Karyono, ketokohan dianggap menjadi variabel yang penting untuk mengatur sebuah partai politik.

“Lalu, hal demikian menimbulkan politik dinasti,” ujar Karyono, ketika dihubungi, Rabu (26/12).