Wajah baru Partai Buruh

Dipimpin Said Iqbal, Partai Buruh membidik meloloskan anggotanya ke parlemen pada Pemilu 2024.

Ilustrasi Partai Buruh. Alinea.id/Firgie Saputra

Partai Buruh lahir kembali. Disekapakati dalam kongres buruh di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, pada 5 Oktober lalu, partai yang dulu didirikan tokoh buruh Muchtar Pakpahan itu menyatakan siap untuk mengikuti Pemilu 2024. 

Dalam kongres itu, kelompok buruh menyepakati Presiden KSPI Said Iqbal sebagai pemimpinnya. Usai kongres, Said mengklaim struktur kepengurusan sudah terbentuk di 34 provinsi, 409 kabupaten dan kota, serta 1.500 kecamatan.

"Partai Buruh yang baru didukung Serikat Petani Indonesia, empat konfederasi serikat buruh di tingkat nasional, lima puluh federasi serikat buruh di tingkat nasional, forum guru, honorer, dan guru swasta," kata Said. 

Ketua Bidang Infokom dan Propaganda Partai Buruh Kahar S Cahyono mengatakan wacana untuk membangkitkan Partai Buruh sudah bergulir sejak 2016, tepatnya setelah kelompok buruh sepakat mendirikan Rumah Rakyat Indonesia. Sejak itu, diskusi mengenai pentingnya kaum buruh memiliki perwakilan di parlemen rutin digelar. 

"Kesadaran berpartai makin menguat saat omnibus law disahkan. Jadi, sebenarnya kawan-kawan buruh saat ini adalah kawan-kawan yang memiliki spirit yang sama. Punya pemahaman yang sama punya ide yang sama dan gagasan yang sama," ujar Kahar kepada Alinea.id, Selasa (19/10).