Kolom

Catatan Kemerdekaan dari Wawonii: Pulau Kecil, Mimpi Besar

Sebagai masyarakat kepulauan, kami masyarakat Wawonii juga ingin bisa menikmati kekayaan sumber daya yang kami punya dan meyakini pemerintah akan berlaku tegas dan adil dalam melakukan penjagaan atas pemanfaatannya.

Senin, 18 Agustus 2025 10:30

Merdeka bukan hanya tentang bebas dari penjajahan fisik, tetapi juga tentang memiliki kesempatan yang sama untuk maju, berkembang, dan sejahtera. Setiap 17 Agustus, kita diingatkan bahwa kemerdekaan adalah hak seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari kota besar hingga pulau-pulau kecil seperti Wawonii.

Namun, kemerdekaan sejati hanya akan terasa jika setiap jengkal tanah air mendapatkan akses yang setara terhadap pembangunan, pendidikan, dan kesejahteraan.Beberapa waktu lalu, publik disibukkan dengan fenomena pertambangan di pulau-pulau kecil, khususnya pada Kawasan Konservasi Raja Ampat.

Di tengah reputasinya sebagai "Surga Terakhir di Dunia", sejumlah pulau kecil di wilayah tersebut justru menjadi lokasi aktivitas tambang yang diklaim melanggar hukum dan membahayakan lingkungan. Keputusan pemerintah untuk menghentikan sementara izin-izin tambang di sana menjadi momentum refleksi nasional tentang bagaimana seharusnya investasi dikelola di kawasan pesisir dan pulau kecil. 

Dalam konteks ini, suara saya sebagai bagian dari masyarakat Wawonii pun relevan dan layak didengar. Saya ingin berbagi pandangan lain bahwa investasi-khususnya, di sektor pertambangan-tidak bisa semata dipandang sebagai sebuah ancaman, melainkan bisa menjadi pengungkit kemajuan, asal dijalankan dengan tanggung jawab dan keberpihakan pada masa depan bersama.

Lahir di Wawonii membuat saya memahami arti kata bersyukur. Terisolir dari daratan utama, kurang lebih tiga jam perjalanan melalui transportasi laut dari Kota Kendari, membuat kami, Masyarakat Wawonii menghargai sepenuhnya betapa luar biasanya kekayaan sumber daya alam yang kami punya. Mulai dari hamparan laut kami, kebun belakang rumah, teduhnya pulau kelapa di sepanjang jalan, hingga limpahan mineral berharga tepat di bawah telapak kaki.

Andiman Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait