close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi pertambangan. Foto dokumentasi MIND ID.
icon caption
Ilustrasi pertambangan. Foto dokumentasi MIND ID.
Bisnis
Selasa, 17 Juni 2025 08:00

Emiten holding MIND ID, bagaimana prospeknya?

Sektor pertambangan menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir. Bagaimana prospeknya?
swipe

Emiten di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Industri Pertambangan MIND ID diramal memiliki prospek menarik.

Perusahaan diprediksi akan mendapat apresiasi investor yang positif seiring dengan kuatnya fondasi kinerja operasional dan keuangan. Di sisi lain, sektor mineral dan batu bara memiliki tren penguatan kinerja yang baik seiring dengan tingginya kebutuhan terhadap produk-produk hilirisasi.

Adapun, sederet emiten di bawah MIND ID yakni PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Timah Tbk. (TINS) dan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) kompak mencatatkan kinerja positif di tengah krisis geopolitik, eskalasi perang dagang dan fluktuasi harga komoditas.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan prospek emiten holding pertambangan tercermin dari kinerja saham dalam beberapa waktu terakhir.

"Saat ini sudah terjadi kenaikan harga saham baik TINS, INCO, ANTM maupun PTBA yang sudah ter-price-in dari berbagai dinamika sentimen positif yang terjadi sebelumnya. Termasuk adanya prospek emiten di bawah MIND ID ke depan," katanya.

Menurutnya, emiten-emiten Grup MIND ID cukup fokus dalam meningkatkan sinergi guna menjalankan strategi bisnis yang diharapkan oleh pemerintah agar dapat lebih efektif.

Selain itu, di dalam Grup MIND ID termasuk empat emiten yang terus mendorong upaya hilirisasi komoditas pertambangan. Hal tersebut berdampak pada penciptaan nilai tambah yang berujung pada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Itu tujuannya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan keekonomian bangsa. Apalagi emiten BUMN sudah membagikan dividen bernilai jumbo," tuturnya.

Tebar dividen

Perusahaan di bawah holding sudah mengumumkan pembagian dividen untuk tahun buku 2024. ANTM menebar dividen sebesar Rp3,6 triliun atau Rp151,77 per saham. Nilai tersebut 100% dari raupan laba. PTBA juga telah memutuskan menebar dividen Rp3,82 triliun atau Rp332,26 per saham. Nilai dividen PTBA mencapai 75% dari laba.

Kemudian, TINS membagi dividen Rp474,65 miliar atau Rp63,73 per saham, sekitar 40% dari laba tahun buku 2024. Begitu juga, INCO bakal tebar dividen final sebesar US$34,65 juta atau setara US$0,00329 per saham.

Dividen tersebut, kata dia, turut disalurkan ke Badan Pengelola Investasi Danantara sebagai upaya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Secara keseluruhan, MIND ID membukukan laba bersih Rp40,2 triliun dalam laporan keuangan tahun buku 2024 yang telah diaudit. Laba itu meningkat 46% dibandingkan 2023.

Sementara itu, Director PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. Reza Priyambada menilai prospek saham-saham yang berada di bawah MIND ID akan tergantung pada arah kebijakan holding dalam mengembangkan dan mengutilisasi perusahaan di bawah naungannya.

Kata dia, kinerja perusahaan tidak hanya dilihat dari pertumbuhan pendapatan maupun laba, namun juga upaya melakukan operasional secara efisien dan efektif sehingga dicapai hasil yang optimal serta memberikan kontribusi positif bagi MIND ID.

"Tentunya perkembangan dinamika pasar ke depannya dan pengelolaan operasional ke yang lebih baik ke depannya dapat memberikan kinerja yang jauh lebih positif," tuturnya.

Dia menyebut koordinasi dengan sejumlah pihak agar kegiatan operasional dapat dilakukan MIND ID sehingga improvement kinerja dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan.

img
sat
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan