Kolom

Mengurai kemacetan di Merak, butuh satu komando

Satu komando yang dimaksudkan adalah untuk wilayah sekitar dermaga dan kapal itu domain Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).

Sabtu, 08 Maret 2025 19:29

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak-Bakauheni, karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai km 97. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten.

Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan Lebaran 2024 di lintas Merak-Bakauheni, kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak kepolisian. Hal iitu menurutnya kurang pas, dikarenakan terjadi ketidaksesuaian dengan tupoksi harian sebagai pemangku kepentingan industri angkuran penyeberangan.

Selain itu, juga ada pemberlakuan SKB tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran 2024/1445 H yang kurang fleksibel. Akibatnya dapat dilihat dari beberapa fakta berikut:

- Pada H-7, selama dua hari terjadi antrean kendaraan

Sebetulnya kalau dilihat dari kapasitas dermaga dan kapal yang tersedia, serta besaran volume pergerakan menuju ke Bakauheni, maka tidak perlu terjadi antrean panjang di Pelabuhan Merak.

Darmaningtyas Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait