Dewan Pers akan ingatkan Kapolri soal kekerasan pada jurnalis

Terjadi banyak peristiwa kekerasan terhadap wartawan saat aksi demonstrasi mahasiswa di berbagai daerah.

Polisi bentrok dengan massa aksi demonstrasi tolak RUU KUHP dan UU KPK di depan gedung DPR RI./ Antara Foto

Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh menyatakan pihaknya akan segera bertemu dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, untuk membahas kasus kekerasan polisi terhadap wartawan, saat meliput aksi demonstrasi mahasiswa di sejumlah daerah. Nuh akan mengingatkan Kapolri terhadap kerja sama kedua lembaga, agar kekerasan terhadap wartawan tidak terulang.

"Kerja sama dengan Polri yang selama ini sudah ada, harus terus diperbarui dan diperkuat, sehingga kasus yang beberapa hari lalu terjadi, yakni kekerasan terhadap wartawan, tidak boleh terjadi dan tidak boleh terulang lagi," kata Nuh di Surabaya, Sabtu (28/9).

Menurut mantan Menteri Pendidikan Nasional itu, kemerdekaan pers dan kemerdekaan berpendapat harus dirawat dengan baik dalam sistem demokrasi yang dianut saat ini. Tanpa kehadiran pers, kekuasaan akan bergeser ke arah otoriter.

Demi terciptanya kemerdekaan pers, Dewan Pers terus berupaya meningkatkan kompetensi dari para wartawan, selain juga perlindungan saat melakukan tugasnya, beserta kesejahteraannya.

"Segala upaya yang menghalangi kebebasan pers harus diingatkan dalam bahasa yang lebih halus. Dalam bahasa yang lebih keras harus kita lawan," katanya.